KEDOKTERAN GIGI



Kedokteran Gigi merupakan bidang ilmu kedokteran yang mempelajari mengenai seluk beluk gigi geligi dan jaringan sekitarnya, kepala dan leher. Saat ini kedokteran gigi menjadi salah satu ilmu favorit calon mahasiswa baru karena prospek di masa depan dinilai sangat baik. Selain itu profesi dokter gigi juga merupakan salah satu profesi yang sangat mulia karena bisa menyembuhkan orang yang sedang sakit karena ada pepatah yang sering kita dengar "LEBIH BAIK SAKIT GIGI DARIPADA SAKIT HATI". Hal ini menandakan bahwa sakit gigi itu sangatlah menyakitkan karena rasa sakitnya disandingkan dengan pedihnya kecewa sakit hati karena cinta. Dokter gigi bisa merangkap sebagai dokter cinta juga. 
Nah, ilmu kedokteran gigi sendiri saat ini sudah berkembang lagi menjadi bagian-bagian yang lebih spesifik mengingat semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Di Indonesia, Ilmu Kedokteran Gigi dibagi menjadi 8 bidang yaitu sebagai berikut.
  1. Pedodonsia (Kedokteran Gigi Anak) yaitu bidang yang menangani khusus gigi anak-anak. Dokter yang ahli di bidang ini disebut dengan Pedodontis atau dokter gigi anak. Di Indonesia apabila sudah mengambil Spesialis Kedokteran Gigi Anak maka akan mendapatkan titel Sp.KGA. 
  2. Periodonsia (Kesehatan Gusi dan Jaringan Pendukung Gusi) yaitu bidang yang khusus mengobati gusi dan jaringan pendukung gigi. Termasuk di dalamnya membersihkan karang gigi, mengobati saku gusi (pocket gingiva) dan melakukan pembedahan minor pada gusi dan jaringan pendukung gigi. Nama dokter yang ahli di bidang ini disebut dengan Periodontis. Apabila sudah mengambil spesialis maka akan mendapatkan gelar Sp.Perio.
  3. Ortodonsia (Ilmu Kawat Gigi atau Merapikan Gigi) yaitu bidang yang mempelajari tentang kawat gigi atau yang sekarang menjadi trend di kalangan remaja dengan istilah "behel". Bidang ilmu menjadi sangat digandrungi karena dapat merubah penampilan seseorang menjadi lebih percaya diri karena seseorang dapat memiliki senyum indah apabila giginya rapi dan tidak berjejal. Dokter yang ahli di bidang ini disebut Ortodontis. Apabila sudah mengambil spesialis di bidang ini maka akan mendapatkan gelar Sp.Ort.
  4. Prostodonsia (Ilmu Gigi Tiruan atau Gigi Palsu) yaitu bidang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari tentang seluk beluk gigi palsu (gigi tiruan) baik yang lepas maupun cekat. Gigi palsu sendiri berguna untuk menggantikan gigi yang sudah hilang (dicabut) untuk memperbaiki fungsi pengunyahan dan estetika. Dokter yang ahli di bidang ini disebut dengan Prostodontis. Apabila sudah menyelesaikan pendidikan di bidang ilmu ini maka akan mendapatkan gelar Sp.Pros. 
  5. Konservasi (Ilmu Perawatan Jaringan Keras dan Saraf Gigi) yaitu bidang ilmu yang mempelajari tentang perawatan gigi yang sudah rusak (karies), baik yang hanya bagian luar (email) sampai ke bagian akar yang berisi saraf dan pembuluh darah. Apabila sudah mengambil profesi bidang ini maka akan mendapatkan gelar Sp.KG.
  6. Bedah Mulut (Ilmu Bedah Mulut, Kepala dan Leher) yaitu bidang yang mempelajari tentang pembedahan (potong memotong, cabut mencabut). Bidang bedah mulut ini tidak hanya terbatas pada pencabutan gigi saja tetapi lebih kompleks lagi sampai ke seluruh pembedahan kepala dan leher sehingga spesialis ini juga bisa menangani kasus yang kompleks seperti pembedahan bibir sumbing atau langit-langit sumbing. Dokter gigi yang ahli di bidang ini diberikan gelar Sp.BM.
  7. Penyakit Mulut (Ilmu Penyakit di Rongga Mulut) yaitu bidang kedokteran gigi yang mempelajari tentang penyakit yang ada di rongga mulut. Bidang ini sangat mengedepankan kemampuan untuk menganamnesa (wawancara untuk menggali informasi dari pasien) sehingga riwayat penyakitnya bisa diketahui. Jika di kedokteran memiliki Penyakit Dalam maka di kedokteran gigi memiliki Penyakit Mulut. Dokter gigi yang sudah expert di bidang ini diberikan gelar Sp.PM.
  8. Radiologi Kedokteran Gigi (Roentgen Gigi) yaitu ilmu yang mempelajari tentang foto roentgen gigi dan jaringan sekitarnya. Apabila ada suatu permasalahan yang masih ragu-ragu untuk menetapkan diagnosis maka sangat diperlukan pemeriksaan penunjang yaitu roentgen. Bidang yang sangat akrab dengan istilah radiopak "putih/terang" dan radiolusen "hitam/gelap" memberikan gelar kepada dokter gigi yang sudah menempuh pendidikan di bidang ini dengan gelar Sp.RKG. 
Nah, ke-8 bidang ilmu tadi saling berkesinambungan sehingga seorang dokter gigi tidak bisa bekerja tanpa adanya ke-8 ilmu ini. Sudah tau kan ilmu-ilmu dalam kedokteran gigi sehingga menjadi acuan kita untuk lebih memperdalam ilmu kedokteran gigi itu sendiri. Demikian sekilas mengenai bidang-bidang yang ada dalam kedokteran gigi sehingga dapat membuka mata kita bahwa ilmu kedokteran gigi bukanlah ilmu yang sempit yang hanya sebatas cabut gigi, tambal gigi dan membersihkan karang gigi ataupun membuat gigi palsu. 
Layaknya ilmu pengetahuan maka kedokteran gigi juga semakin berkembang dari hari ke hari seiring berkembangnya teknologi-teknologi dan penemuan-penemuan terbaru yang akan bermanfaat bagi masyarakat banyak. 

Share:

0 komentar