PYOGENIK GRANULOMA

Etiologi. 
Piogenik granuloma merupakan proliferasi jaringan ikat yang berlebihan dan merupakan suatu respon terhadap stimulus atau trauma. Piogenik ini tampak sebagai massa berwarna merah karena mengandung jaringan granulasi hiperplastik yang dominan yang banyak mengandung pembuluh darah. Istilah granuloma piogenik tidak sesuai karena tidak memproduksi pus dan tidak terlihat adanya inflamasi granulomatosa.

Gambaran Klinis. 
Piogenik granuloma sering terlihat pada gingiva, dan sebagian besar disebabkan oleh kalkulus atau material asing di daerah krevikular gingiva. Perubahan hormonal pada usia pubertas atau kehamilan dapat memodifikasi respon reparative terhadap trauma, sehingga dapat menyebabkan suatu kondisi yang disebut dengan “tumor kehamilan”. Piogenik granuloma tidak biasa terlihat di mulut tetapi tampak di area yang sering terjadi trauma seperti bibir bawah, mukosa bukal dan lidah. Warnanya biasanya merah. Kadang kala bisa terjadi ulserasi karena adanya trauma sekunder. Lesi ulserasi kemudian ditutup oleh membran fibrin kekuningan. Lesi ini dapat ebrtangkai atau meluas berdasarkan rentang ukuran dari beberapa millimeter sampai beberapa sentimeter. Lesi ini dapat terlihat pada berbagai usia dan lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki.

Histopatologi. 
Secara mikroskopis, piogenik granuloma terdiri atas massa lobular yang mengandung jaringan granular hiperplastik. Beberapa bekas luka dapat terlihat pada beberapa lesi, sehingga mungkin merupakan jaringan ikat yang mengalami proses maturasi. Beberapa sel inflamasi kronis juga telihat. Neutrophil menunjukkan tampak pada zona permukaan piogenik granuloma.


Perawatan. 
Piogenik granuloma harus dieksisi; termasuk jaringan ikat dari lesi yang terangkat, dan juga menghilangkan faktor penyebabnya seperti (plak, kalkulus, material asing, sumber trauma). Rekurensi dapat terjadi dan diyakini terjadi akibat eksisi yang tidak habis, kegagalan untuk menghilangkan faktor penyebab atau trauma yang berulang pada daerah yang sama. Berakhirnya kehamilan juga dapat membuat piogenik granuloma menjadi mengkerut tetapi lesi sisanya harus dieksisi.1 Saat ini sudah berkembang teknik eksisi pyogenik granuloma dengan menggunakan laser. Dapat dilihat lebih lanjut pada jurnal ini (http://www.jcasonline.com/article.asp?issn=0974-2077;year=2011;volume=4;issue=2;spage=144;epage=147;aulast=Rai)


REFERENSI
1.      Regezi, Sciubba, Jordan. Oral Pathology 4th Ed. USA: Elsevier Science. 2003.

Share:

0 komentar